SOE, LIPUTANNTT.Com,Fatukolen, Mollo Utara, benar-benar jadi pusat keramaian pada 4–6 September 2025. Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) menggelar Festival Musim Dingin yang tahun ini berlangsung meriah di Bukit Fatukolen, Desa Tunua, Kec. Mollo Utara.
Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma, berkesempatan menghadiri festival tersebut pada Jumat (5/9/2025) sore. Kehadirannya disambut hangat dengan Adat Natoni oleh para Tua Adat serta pengalungan kain adat khas Mollo.
Dalam kesempatan itu, turut hadir Ketua DPRD Provinsi NTT, Emelia Julia Nomleni dan Bupati TTS, Eduard Markus Lioe. Wagub Johni juga didampingi Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTT, Noldy Hosea Pellokila serta Sekretaris Badan Pendapatan dan Aset Daerah Provinsi NTT, Yoseph Florianus Napal.
Meski suhu udara mencapai 18 derajat Celsius, antusiasme masyarakat tetap tinggi. Sejak sore, warga sudah memadati panggung utama untuk menikmati rangkaian acara.
“Saya sangat senang bisa bersama bapa mama sekalian sore ini. Atas nama Pemerintah Provinsi NTT, saya menyampaikan terima kasih kepada Bupati, Wakil Bupati, dan seluruh masyarakat atas terselenggaranya Festival Musim Dingin ini,” ujar Wagub Johni dalam sapaan pembukaannya.
Menurut Wagub, festival ini bukan hanya menjadi ajang hiburan, melainkan wadah mempererat tali persaudaraan.
“Festival ini bermakna sebagai ruang kebersamaan, memperkuat nilai kekeluargaan dan kekerabatan di TTS,” tambahnya.
Wagub Johni juga menekankan pentingnya ruang kreatif bagi generasi muda.
“Festival ini menjadi wadah baik bagi anak-anak kita untuk tampil, menyalurkan hobi, bahkan menjadikannya profesi yang bermanfaat,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Wagub Johni juga memberikan apresiasi kepada Grup Dance Kici Ana FBS yang tampil energik di panggung festival. Grup ini akan mewakili Indonesia dalam ajang The Annual Indonesia Remarkable Festival 2025 di Washington DC.
Selain menampilkan panorama alam Bukit Fatukolen yang hijau, festival juga melibatkan UMKM lokal yang menawarkan hasil olahan dan kerajinan masyarakat. Wagub Johni menyempatkan diri mengunjungi satu per satu stan UMKM dan membeli beberapa produk sebagai bentuk dukungan.
“Di sini banyak UMKM. Dengan berbelanja, kita ikut mendukung peningkatan ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Menjelang malam, suasana kian meriah. Fashion show, konser musik, hingga pentas seni menghibur pengunjung dan memberi ruang bagi bakat muda TTS.
Meski hawa semakin dingin, suasana terasa hangat dengan tawa dan sorak penonton. Menutup malam, Wagub Johni ikut bernyanyi bersama warga, membawakan lagu-lagu andalannya seperti ‘Rumah Kita di Sini’ dan ‘Dapa Usir’.
Festival Musim Dingin TTS 2025 pun bukan hanya soal dinginnya udara Fatukolen, tetapi juga tentang hangatnya kebersamaan dan semangat masyarakat TTS dalam sumbangsihnya terhadap pembangunan wilayah TTS dan Provinsi NTT melalui sektor pariwisata, UMKM, seni dan sektor lainnya. (*)