Ba'a, LIPUTANNTT.Com,Gubernur Nusa Tenggara Timur, Emanuel Melkiades Laka Lena, memberikan arahan kepada para Camat, Kepala Desa/Lurah, dan Kepala Puskesmas se-Kabupaten Rote Ndao dalam pertemuan yang digelar di Aula Kantor Bupati Rote Ndao, Sabtu (20/9/2025).
Acara ini diawali dengan laporan Kepala BPJS Kesehatan Rote Ndao dan sambutan dari Bupati Rote Ndao.
Dalam arahannya, Gubernur Melki menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor untuk mengamankan dan melaksanakan program-program strategis Presiden Prabowo Subianto, khususnya Cek Kesehatan Gratis, Makan Bergizi Gratis, dan Rumah Layak Huni, serta pengembangan produk unggulan desa melalui program One Village One Product (OVOP).
“Kita ingin membangun Rote Ndao sebagai pusat pariwisata Republik, yang membuat Presiden, para Menteri, Gubernur, Bupati/Wali Kota dan seluruh jajaran bangga bahwa di selatan republik ini kita mampu mewujudkan janji kemerdekaan dan mimpi kita bersama,” tegas Gubernur Melki.
Gubernur menyoroti peningkatan kualitas layanan kesehatan di Rote Ndao, termasuk optimalisasi fasilitas diagnostik di setiap puskesmas.
Saat ini jumlah peserta BPJS Kesehatan di Rote Ndao baru mencapai 13.000 orang, dengan target peningkatan menjadi 22.000 orang.
“BPJS ini sangat penting dan banyak manfaatnya. Saya minta para Kepala Desa dan Lurah bekerja serius membuat data yang valid, agar bisa diusulkan ke pusat untuk pembiayaan BPJS melalui Kementerian Sosial,” ujar Gubernur Melki.
Selain itu, ia menekankan pentingnya menyukseskan Program Nasional Cek Kesehatan Gratis yang saat ini baru diikuti sekitar 12% masyarakat. Program ini sangat penting agar pemerintah memiliki gambaran jelas tentang kondisi kesehatan masyarakat.
Untuk program Rumah Layak Huni, Pemprov NTT bersama Pemkab Rote Ndao dan pemerintah desa menyiapkan skema kolaboratif pembiayaan dari provinsi, kabupaten, dan dana desa. Targetnya tiap desa akan ada 10 rumah yang dibedah menjadi rumah layak huni.
Gubernur juga mendorong setiap desa dan kelurahan memiliki produk unggulan yang menjadi identitas sekaligus sumber penghasilan baru bagi masyarakat. Produk-produk tersebut nantinya akan dipasarkan melalui NTT Mart, sehingga tidak lagi dijual dalam bentuk bahan mentah.
“Kita harus menerapkan pola tanam, panen, olah, kemas, dan jual. Kita akan bekerja sama dengan para pengusaha untuk mengembangkan produk lokal, sehingga desa, kabupaten, dan provinsi mendapatkan nilai tambah,” jelas Gubernur Melki.
Mengakhiri arahannya, Gubernur Melki menekankan pentingnya sinergi semua pihak – pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha – untuk membangun Rote Ndao dan NTT. “Terima kasih atas kerja sama semua pihak. Mari kita bersinergi membangun Rote, NTT, dan Indonesia dengan sebaik-baiknya,” tutupnya.(*ow)