SBD, LIPUTANNTT.Com,Gubernur NTT, Melki Laka Lena, melanjutkan kunjungan kerjanya di Kabupaten Sumba Barat Daya dengan menggelar Tatap Muka bersama Stakeholder di Aula Kantor Bupati SBD, Senin (15/9/2025).
Dalam arahannya, Gubernur NTT, Melki Laka Lena menekankan pentingnya optimalisasi layanan BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan agar manfaatnya dapat dirasakan secara maksimal oleh seluruh masyarakat.
"Layanan inovatif seperti telemedicine terus dimanfaatkan sehingga masyarakat di pelosok tetap bisa mengakses layanan kesehatan," ungkapnya.
Gubernur juga menyoroti penguatan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan percepatan pembangunan Dapur SPPG, yang dinilainya mampu menjawab berbagai persoalan mendasar mulai dari pemenuhan gizi anak, pencegahan stunting, pembukaan lapangan pekerjaan, hingga perputaran ekonomi masyarakat di tingkat desa.
"Saya juga mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah untuk mengoptimalkan pemanfaatan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang merupakan layanan gratis dan bermanfaat bagi masyarakat," ujar Gubernur.
Selain itu, Gubernur Melki turut menegaskan komitmennya untuk mempercepat pelaksanaan program Rumah Layak Huni dengan skema Rp. 20 juta per unit rumah.
"Skema ini dilaksanakan melalui pola gotong royong antara Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten, dan Dana Desa. Percepatan penurunan kemiskinan harus dimulai dari rumah, sebab sebagian besar indikator kemiskinan terlihat dari kondisi hunian masyarakat," jelasnya.
Dalam aspek ekonomi, Gubernur mengajak seluruh stakeholder untuk memperkuat potensi lokal melalui pengembangan OVOP (One Village One Product) yang ditingkatkan menjadi One Community One Product bahkan One School One Product.
"Sebagai wujud dukungan konkret, Pemprov. NTT juga berencana membangun NTT Mart di Kabupaten Sumba Barat Daya yang akan menampilkan produk unggulan lokal sekaligus dikolaborasikan dengan produk dari kabupaten lainnya di NTT," tegas Gubernur.
Bupati Sumba Barat Daya, Ratu Ngadu Bonu Wulla, dalam sambutannya menyambut hangat kedatangan Gubernur sekaligus menegaskan dukungan Pemkab. Sumba Barat Daya terhadap berbagai program strategis Pemerintah Provinsi NTT.
"Kami turut mengapresiasi program BPJS Kesehatan yang telah memberi manfaat nyata bagi perlindungan kesehatan masyarakat dan BPJS Ketenagakerjaan yang tidak hanya melindungi pekerja, tetapi juga memberi bantuan ahli waris serta beasiswa pendidikan hingga jenjang sarjana," ungkapnya.
Selain itu, Bupati Ratu Wulla juga menyoroti pengembangan ekonomi lokal melalui program OVOP (One Village One Product) di Sumba Barat Daya.
"Selain produk saus tomat, kami berencana mengembangkan 30 jenis produk olahan Jambu Mete. Ia juga menyambut positif Tour de EnTeTe sebagai ajang olahraga sekaligus promosi pariwisata," ujarnya.
Sebelumnya, Perwakilan Kepala BPJS Kesehatan Kabupaten Sumba Barat Daya mengatakan, sejumlah inovasi seperti BPJS Keliling dan Telemedicine terus dilaksanakan secara berkala bagi masyarakat.
Sementara, Kepala BPJS ketenagakerjaan Provinsi NTT, Wawan Burhanuddin mengungkapkan, BPJS Ketenagakerjaan terus memprioritaskan perlindungan pekerja di sektor formal maupun informal agar tidak ada masyarakat yang luput dari perlindungan sosial.
Acara ini dirangkaikan dengan penyerahan Kartu JKN-KIS bagi masyarakat kurang mampu dan Kartu BPJS Ketenagakerjaan bagi pekerja rentan. Sebagai wujud nyata komitmen dalam memberikan perlindungan sosial bagi masyarakat.
Turut hadir pada kegiatan ini Pj. Sekda Kabupaten Sumba Barat Daya dan jajaran, Pimpinan Perangkat Daerah Lingkup Pemprov. NTT, Camat, Lurah, Kepala Desa serta Kepala Puskesmas se-Kabupaten Sumba Barat Daya.( Ft)
