OELAMASI, LIPUTANNTT.com,Wakil Bupati Kupang, Aurum Titu Eki, Senin (29/9), membuka Rapat Dengar Pendapat Antara Tim Kampung Siaga Bencana Desa dan Pemerintah Kabupaten Kupang, di Aula Kantor Bupati Kupang, Oelamasi.
Kegiatan tersebut bisa terlaksana atas kerjasama antar Pemerintah Kabupaten Kupang, LSM CIS Timor, dan Catholic Relief Service (CRS).
Aurum Titu Eki dalam sambutannya mengatakan, kita semua harus memahami bahwa Kabupaten Kupang adalah wilayah yang rentan terhadap berbagi bencana seperti banjir, kekeringan, tanah longsor, gelombang pasang, maupun ancaman perubahan iklim. Kerentanan bencana tersebut dilanjutkan Aurum Titu Eki, bukan hanya berpotensi merusak infrastruktur dan mengganggu aktivitas ekonomi, tetapi juga mempengaruhi kualitas hidup masyarakat kita secara langsung.
“Upaya penanggulangan bencana tidak hanya mengandalkan tindakan darurat ketika bencana terjadi, melainkan harus dimulai dari kesiapsiagaan masyarakat di tingkat desa. Kampung siaga bencana hadir sebagai salah satu solusi, dimana masyarakat bukan hanya penerima bantuan, tetapi menjadi actor utama dalam mengantisipasi, menghadapi, dan pulih dari bencana”, jelas Aurum Titu Eki.
Aurum Titu Eki melanjutkan, dalam arah pembangunan Kabupaten Kupang Lima Tahun kedepan telah menetapkan visi Menuju Kabupaten Kupang Emas, yang mengandung cita – cita besar untuk menghadirkan masyarakat yang maju, sejahtera, dan tangguh. Ditambahkannya, salah satu kunci mewujudkan visi tersebut adalah memastikan pembangunan daerah berjalan berkelanjutan dan berketahanan, karena tidak akan ada kemajuan yang berarti apabila setiap tahunnya pembangunan selalu terhambat oleh bencana yang datang silih berganti.
“Memperkuat ketangguhan masyarakat desa melalui kampung siaga bencana adalah bagian integral dari visi pembangunan kita. Dengan desa yang lebih siaga, kita membangun fondasi yang kuat untuk mencapai Kabupaten Kupang yang benar – benar tangguh dan berdaya saing”, ujar Aurum Titu Eki.
Diakhir sambutannya Aurum Titu Eki berharap, Rapat Dengar Pendapat tersebut menjadi ruang dialog strategis untuk menyamakan langkah, karena Pemerintah Kabupaten Kupang tentu tidak dapat berjalan sendiri, begitu juga dengan masyarakat desa yang tidak bisa berjuang tanpa dukungan kebijakan dan sumber daya. Dikatakannya, Pemerintah, DPRD, mitra pembangunan, dan kelompok siaga bencana, harus berjalan sering dan sejalan, sehingga rencana aksi Pengurangan Resiko Bencana yang telah disusun tidak berhenti diatas kertas, melainkan benar – benar diimplementasikan di lapangan.
Project Manager CIS Timor 4 Correct, Alain Oematan mengatakan, kolaborasi antar Pemerintah Kabupaten Kupang, CIS Timor dan CRS telah berlangsung sejak Maret 2024 menjalankan program penguatan desa – desa yang sering terjadi bencana. Dijelaskan, pendampingan dilakukan di 5 desa di Kecamatan Fatuleu Barat, serta 2 desa di Kecamatan Fatuleu Tengah dimana di desa – desa tersebut telah terbentuk Tim Kampung Siaga Bencana Desa yang bernaung dibawah Dinas Sosial Kabupaten Kupang.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, salah seorang Anggota DPRD Kabupaten Kupang, Aser Tafetin, Plt.Kalak BPBD Kabupaten Kupang, Semuel Tienenti, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Yoel Laitabun, Ketua FPRB Kabupaten Kupang, Elvrid Saneh, dan Tim Kampung Siaga Bencana Desa dari Kecamatan Fatuleu Barat dan Fatuleu Tengah.(*)