KUPANG, LIPUTANNTT.com,Survei Konsumen Bank Indonesia kepada 100 (seratus) responden di Nusa Tenggara Timur pada Oktober 2025 mengindikasikan kondisi ekonomi Nusa Tenggara Timur meningkat dibandingkan bulan sebelumnya. Hal ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Oktober 2025 yang berada pada level optimis (indeks >100) sebesar 127,67, lebih tinggi dibandingkan bulan September 2025 sebesar 104.
Hasil Survei Konsumen di Nusa Tenggara Timur sejalan IKK Nasional Oktober 2025 yang berada pada level optimis sebesar 121,2, lebih tinggi dibandingkan dengan indeks bulan sebelumnya sebesar 115. Peningkatan keyakinan konsumen terhadap perekonomian di Nusa Tenggara Timur pada bulan Oktober 2025 dipengaruhi oleh indeks kondisi ekonomi saat ini dan ekspektasi konsumen mendatang yang mengalami peningkatan.
Persepsi konsumen di Nusa Tenggara Timur terhadap kondisi ekonomi meningkat dibandingkan capaian pada bulan sebelumnya. Hal ini tercermin dari Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) yang sebesar 109, lebih tinggi dari 90 pada bulan sebelumnya. Meningkatnya IKE disebabkan oleh adanya peningkatan penghasilan saat ini dan ketersediaan lapangan pekerjaan. Peningkatan tertahan oleh konsumsi barang tahan lama (durable goods) yang turun dari 77 di September 2025 menjadi 74 di Oktober 2025.
Ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi 6 bulan mendatang tercatat lebih tinggi dari bulan sebelumnya. Hal ini tercermin dari Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) sebesar 146,33, lebih tinggi dibandingkan bulan September 2025 yang tercatat sebesar 118. Berdasarkan komponen pembentuk IEK, keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi ke depan yang meningkat disebabkan oleh peningkatan pada perkiraan kondisi kegiatan usaha secara umum, perkiraan penghasilan, serta perkiraan ketersediaan lapangan kerja pada 6 bulan yang akan datang dibandingkan dengan saat ini.
Hasil survei kondisi keuangan konsumen berdasarkan jenis penggunaan menunjukkan bahwa mayoritas penghasilan responden pada Oktober 2025 digunakan untuk kebutuhan konsumsi 65,50%, sementara sebagian lain untuk pembayaran cicilan/pinjaman 6,45%, dan tabungan 28,05%.(*/ BI NTT)

