SOE, LIPUTANNTT.COM, Pemerintah Daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) melaksanakan upacara memperingati Hari Pahlawan pada 10 November 2025. yang berlangsung di halaman Kantor Bupati. Upacara ini merupakan bentuk penghormatan kepada para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan Indonesia. Tema Hari Pahlawan 2025 adalah "Pahlawanku Teladanku, Terus Bergerak Melanjutkan Perjuangan".
Upacara ini diharapkan dapat meningkatkan semangat nasionalisme dan persatuan masyarakat Timor Tengah Selatan dalam melanjutkan perjuangan para pahlawan.
Dalam amanat Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf, yang di bacakan oleh Bupati TTS Eduard M. Lioe, S.IP, SH, MH,. Selaku Pembina upacara menyampaikan, Saudara-saudara sebangsa dan setanah air,
hari ini, di bawah langit Indonesia yang merdeka, kita menundukkan kepala penuh hormat mengenang para pahlawan
bangsa. Mereka bukan sekadar nama yang terukir di batu nisan, melainkan cahaya yang menerangi jalan kita hingga hari ini. Dari Surabaya hingga Banda Aceh, dari Ambarawa hingga Biak, mereka berjuang bukan demi dirinya sendiri, tetapi demi masa depan bangsa yang bahkan belum mereka kenal, yaitu kita semua yang berdiri di sini hari ini.
Para Pahlawan mengajarkan kepada kita bahwa kemerdekaan tidak jatuh dari langit. Kemerdekaan lahir dari kesabaran, keberanian, kejujuran, kebersamaan, dan keikhlasan. Karenanya, ada tiga hal yang dapat kita teladani dari para pahlawan
bangsa yakni :
KESABARAN PARA PAHLAWAN.
Mereka sabar menempuh ilmu, sabar menyusun strategi, sabar menunggu momentum, dan sabar membangun kebersamaan di tengah segala keterbatasan. Mereka tetap bersabar meski
menghadapi perbedaan pandangan dan jalan perjuangan. Dari kesabaran itulah lahir kemenangan, karena mereka tahu bahwa kemerdekaan tidak diraih dengan tergesa gesa, tetapi ditempat oleh waktu dan keikhlasan.
SEMANGAT UNTUK MENGUTAMAKAN KEPENTINGAN BANGSA DI ATAS SEGALANYA
Setelah kemerdekaan diraih, para pahlawan tidak berebut jabatan, tidak menuntut balasan, tidak mengincar apa yang ditinggalkan penjajah. Mereka justru kembali ke rakyat, mengajar, membangun,
menanam, dan melanjutkan pengabdian. Di situlah letak kehormatan sejati, bukan pada posisi yang dimiliki, tetapi pada manfaat yang ditinggalkan.
PANDANGAN JAUH KE DEPAN:
Para pahlawan berjuang untuk generasi yang akan datang, untuk kemakmuran bangsa yang mereka cintai. Dan menjadikan
perjuangan ini sebagai bagian dari ibadah, darah dan air mata mereka adalah doa yang tak pernah padam. Menyerah berarti
meninggalkan amanah kemanusiaan.
Ini adalah modal besar bagi generasi kita saat ini. Semangat perjuangan yang pantang menyerah, adalah kekuatan bagi kita dan generasi mendatang untuk meneruskan cita-cita para pahlawan yang Selama ini telah ditunaikan.
Saudara-saudara sebangsa dan setanah air :
Di masa kini, perjuangan tidak lagi dengan bambu runcing, melainkan dengan ilmu, empati, dan pengabdian. Namun semangatnya tetap sama; membela yang lemah, memperjuangkan keadilan, dan memastikan tidak ada satu pun anak
bangsa yang tertinggal dari arus kemajuan.
Inilah semangat yang terus dihidupkan melalui Asta Cita Presiden
Prabowo Subianto, mulai dari memperkuat ketahanan nasional, memajukan pendidikan, menegakkan keadilan sosial, hingga membangun manusia Indonesia yang sehat, cerdas, dan berdaya.
" Hari ini, mari kita bersyukur dan berjanji: bahwa kemerdekaan ini tidak
akan sia-sia, kita akan melanjutkan perjuangan para pahlawan
dengan cara kita, bekerja lebih keras, berpikir lebih jernih, dan
melayani lebih tulus"
Sebagaimana para pahlawan telah memberikan segalanya untuk
Indonesia, maka kini giliran kita menjaga agar api perjuangan itu tidak
pernah padam. Dengan bekerja, bergerak dan berdampak.
Pada upacara tersebut turut hadir Forkopimda, Ibu Ketua TP.PKK, Sekda, Para Staf Ahli, Para Asisten Pimpinan Instansi Vertikal, Pimpinan BUMN/BUMD, Pimpinan OPD, Para Kabag dan semua ASN lingkup Pemda TTS.(*/ WL)

