Audiensi CIRMA dengan Gubernur NTT, Bahas Isu Pertanian NTT dan Ketahanan Iklim

Pemred Liputan NTT
0

  

KUPANG, LIPUTANNTT.com,Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, melakukan audiensi dengan Centrum Inisiatif Rakyat Mandiri (CIRMA), yang berdiri sejak 2018, di Ruang Kerja Gubernur (10/7). CIRMA diwakili oleh John Mangu Ladjar (Direktur), Berchmans Mau Bria (Senior Adviser), Andrew Goru (Focal Point Coordinator), Gita Lucya (Pengurus), dan Maria Elisabeth Nio Ndari (Staf). Dalam audiensi tersebut, selain memperkenalkan kiprah lembaga dan berbagai program, CIRMA juga meminta dukungan dari Pemerintah Provinsi NTT untuk mengatasi kendala-kendala yang dihadapi.


John Mangu Ladjar mengungkapkan bahwa CIRMA adalah lembaga swasta (private foundation) sekaligus organisasi masyarakat sipil yang didirikan di Kupang pada 2018, dengan fokus pada ketahanan dan keadilan iklim, kemandirian pangan, sanitasi dan akses air bersih, serta pemberdayaan ekonomi keluarga petani kecil miskin/miskin ekstrem di pedesaan.


Menurut John, CIRMA memiliki program Empowering West Timor, 2024 - 2027, untuk memajukan petani kecil. Visinya adalah memajukan 6.000 petani kecil di 30 desa di Timor Barat melalui kolaborasi aksi, konektivitas dan jejaring. 


Meski demikian, lanjut John, ada delapan tantangan klasik petani kecil di 30 desa dampingan CIRMA. Kedelapan tantangan tersebut adalah air bertani, alsintan, ketersediaan lahan, ketersediaan bibit, ketersediaan pupuk, pengetahuan bertani cerdas, disfungsi kelompok tani sebagai lembaga kolektif, dan pendampingan berkelanjutan.  


Untuk itu, guna menyelaraskan upaya CIRMA dengan prioritas pembangunan pedesaan di Provinsi NTT, CIRMA memohon arahan Gubernur NTT agar program-program yang dijalankan selaras dengan kebijakan Pemerintah Provinsi NTT dan terkoneksi kuat bagi kebijakan desa untuk memajukan petani.


“Dari kedelapan tantangan ini, menurut saya, kita akan coba berkoneksi lebih lanjut dengan Dinas Pertanian, untuk bagaimana kita bisa memenuhi aspek produksi,” ujar Gubernur Melki menyambut baik gagasan CIRMA. Menurutnya, kendala-kendala seperti air, alsintan, bibit maupun pupuk berkaitan erat dengan aspek produksi. 


Kendala-kendala lain seperti SDM, kelompok tani dan pendampingan pun turut mendapat perhatian Gubernur Melki.


“Kita harus bisa mengontrol apa yang kita sudah bangun. Karena kalau kita bangun tanpa kita rawat dan melanjutkan, itu bisa jadi sia-sia. Karena itu, yang sudah dibangun mesti dikontrol dan diawasi agar semakin bagus,” ujar Gubernur Melki. 


Upaya mengatasi kedelapan kendala tersebut, menurut Gubernur, harus disinergikan dengan Pemerintah Provinsi NTT. 


Johanes Subani, salah satu pengurus Sekretariat Bersama Ayo Bangun NTT yang mendampingi Gubernur NTT dalam audiensi, mengungkapkan bahwa CIRMA merupakan lembaga pertama yang melakukan pendekatan setelah Sekretariat Bersama diluncurkan pada Mei 2025. 


“Melalui Sekber,” ungkap Johanes, “kami sudah memfasilitasi CIRMA bertemu dengan Pak Samsul Widodo, Dirjen Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal.”


Dari pertemuan tersebut, menurut Johanes, selain tanggapan terhadap kolaborasi untuk program-programnya, CIRMA juga disarankan untuk berkolaborasi dengan BLK dan perguruan-perguruan tinggi di NTT dalam pelaksanaan program pendidikan ketahanan iklim bagi petani. John juga menambahkan bahwa Kemendiktisaintek mencari mitra kerja di NTT untuk program terkait.


Menanggapi informasi tersebut, Gubernur Melki mengarahkan CIRMA untuk menyambut program Kosabangsa (Kolaborasi Sosial Membangun Masyarakat) dari Kemendiktisaintek, agar para mahasiswa dari kampus-kampus di NTT bisa ditempatkan di 30 desa fokus lokasi CIRMA untuk berpraktik, mendampingi dan memperkuat sektor pertanian di desa-desa tersebut.(* Ml)



Posting Komentar

0Komentar

Please Select Embedded Mode To show the Comment System.*

Melayani permintaan peliputan dan pemasangan iklan banner. Marketing Director (Email: redaksiliputanntt@gmail.com.Contact Person:081236630013). Alamat Redaksi: Jl. Oekam, RT 13/RW 005 Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, NTT. Email: redaksiliputanntt@gmail.com. Tlp/Hp: 081236630013 Rekening: BRI: No. Rek. 467601014931533 a.n. Hendrik Missa Bank NTT: No. Rek. 2503210258 a.n. Hendrik Missa