KUPANG, LIPUTANNTT.com,Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, menyerahkan secara simbolis bantuan rumah layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang didanai melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) Bank NTT Tahun Anggaran 2024.
Penyerahan dilakukan di Kelurahan Naikolan, Kecamatan Maulafa, tepatnya di RT 11 RW 4, di halaman rumah milik salah satu penerima bantuan, Agustina Joni, Kamis (10/7).
Dalam sambutannya, Wali Kota menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bank NTT yang telah menunjukkan komitmen dan konsistensinya dalam mendukung program-program pro-rakyat Pemerintah Kota Kupang melalui skema CSR. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Tangguh Kelurahan Naikolan yang telah melaksanakan program ini secara transparan, akuntabel, dan profesional.
“Bank NTT ini selalu responsif dan komunikatif terhadap permintaan-permintaan kami. CSR dari Bank NTT adalah bentuk komitmen nyata terhadap pembangunan sosial. Bahkan saya harapkan ke depan bisa diperluas, agar lebih banyak warga mendapat manfaat,” ujar dr. Christian Widodo.
Ia menekankan bahwa bantuan ini bukan hanya pembangunan fisik rumah, tetapi juga merupakan simbol kolaborasi dan pelayanan publik yang berorientasi pada kemanusiaan. “Pemerintah bukan lagi semata-mata memerintah, tapi melayani. Memerintah adalah melayani. Dan pelayanan itu harus nyata,” tegasnya.
Wali Kota juga menyampaikan bahwa saat ini Pemkot tengah berupaya menyediakan berbagai bentuk bantuan sosial langsung kepada masyarakat, mulai dari pembangunan rumah, liang lahat gratis bagi keluarga kurang mampu, hingga dana pengaman kesehatan darurat di RSUD S.K. Lerik.
“Kalau ada warga yang mengalami gawat darurat dan belum memiliki KTP atau BPJS, kami tidak ingin mereka kehilangan nyawa hanya karena urusan administrasi. RSUD S.K. Lerik sudah siapkan dana pengaman Rp3 miliar. Selamatkan jiwa dulu, administrasinya belakangan,” jelasnya.
Ia pun menyinggung efisiensi anggaran yang dilakukan bersama Wakil Wali Kota. “Kami berdua bahkan tidak membeli mobil dinas baru demi mengalihkan anggaran ke program-program nyata seperti ini. Mobil lama masih bisa dipakai, yang penting rakyat merasakan manfaat kehadiran pemerintah,” tambahnya.
Acara tersebut dihadiri oleh Staf Ahli Wali Kota bidang Perekonomian dan Pembangunan, Plt. Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP), Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Bagian Hukum, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Camat Maulafa, dan para lurah se-Kecamatan Maulafa.
Dari pihak Bank NTT turut hadir Direktur Dana dan Treasury, Drs. Hilarius Minggu, M.M., Wakil Kepala Cabang Utama Bank NTT, Richard Dada, serta Kepala Kantor Capem Bank NTT Kantor Wali Kota Kupang, Benyamin Blitanagy. Hadir pula Kepala Seksi Pelaksanaan Wilayah 1 Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan dan Kawasan Permukiman Nusa Tenggara II, Eva J. Markus, ST.
Ketua BKM Tangguh Kelurahan Naikolan, Victor Cornelis Nara Alu, dalam laporannya menjelaskan bahwa program pembangunan rumah layak huni ini dilaksanakan selama 120 hari kerja sejak 13 Januari hingga 13 Mei 2025. Sumber dana berasal dari CSR Bank NTT sebesar Rp425 juta yang disalurkan langsung ke rekening BKM dan digunakan untuk pembangunan atau rehabilitasi lima unit rumah dengan pagu anggaran Rp85 juta per unit.
Victor menegaskan bahwa sasaran program ini adalah warga miskin yang belum memiliki akses terhadap hunian yang layak dan telah diseleksi melalui survei oleh Pemerintah Kelurahan Naikolan. Lima penerima bantuan tersebut adalah Agustina Joni (RT 11 RW 4), serta Jefri Arianto Kune, Daniel Babu, Jens Ayub Dudu, dan Nitanel Baimnune yang merupakan warga RT 17 RW 5 Kelurahan Naikolan.
“Program ini adalah bagian dari upaya mengurangi kemiskinan, meningkatkan kualitas hidup, dan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan. Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak, terutama kepada Pemerintah Kota Kupang yang telah membuka jalan bagi program ini,” ungkap Victor.
Perwakilan penerima manfaat, Fina A. Tuka, juga menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas bantuan rumah yang diterima. Ia berharap ke depan semakin banyak warga Kota Kupang yang bisa merasakan manfaat serupa.
“Tidak ada balasan yang bisa kami berikan kecuali doa agar semua pihak yang telah terlibat mendapatkan berkat dan kesehatan dari Tuhan Yang Maha Kuasa,” ucap Fina dengan haru.
Acara diakhiri dengan penyerahan kunci rumah secara simbolis oleh Wali Kota Kupang, pengguntingan pita, peninjauan kondisi rumah bantuan yang telah selesai dibangun, serta sesi foto bersama dan ramah tamah antara para pejabat, mitra pelaksana, dan penerima bantuan.
Program ini merupakan bagian dari strategi Pemerintah Kota Kupang untuk menanggulangi kekumuhan, mengurangi backlog perumahan, dan mewujudkan visi Kota Kupang yang lebih manusiawi dan inklusif, melalui kerja sama lintas sektor yang terus diperkuat.( nt)