KUPANG, LIPUTANNTT.com,Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, menerima audiensi dari jajaran pengurus Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Kota Kupang di ruang kerjanya pada Kamis (10/7). Pertemuan tersebut bertujuan untuk menjalin komunikasi sekaligus membahas berbagai program strategis PTMSI dalam rangka pengembangan olahraga tenis meja di Kota Kupang.
Hadir dalam audiensi tersebut Ketua Umum PTMSI Kota Kupang, Ambrosius Kodo, didampingi Wakil Sekretaris Ken Djami, Bendahara I Leny Rani, Bendahara II Ros Kase, serta anggota Bidang Organisasi dan Hukum, Frieds Frans.
Dalam pemaparannya, Ambrosius Kodo menjelaskan bahwa PTMSI tengah mengembangkan sejumlah inisiatif untuk meningkatkan prestasi sekaligus memperluas minat masyarakat, khususnya generasi muda, terhadap olahraga tenis meja. Salah satu upaya strategis yang sudah dilaksanakan adalah pembukaan cabang olahraga tenis meja di Sekolah Keberbakatan Olahraga (SKO) yang baru saja dibentuk tahun ajaran ini.
“Dengan adanya SKO, kami ingin menumbuhkan minat dan bakat anak-anak sejak usia dini, serta mempersiapkan atlet tenis meja masa depan yang tangguh. Target kami, menjadikan Kota Kupang sebagai pusat pengembangan tenis meja di NTT, sekaligus menjadi tuan rumah yang membanggakan pada PON 2028,” ungkap Ambrosius.
PTMSI Kota Kupang juga merencanakan pelatihan pelatih bersertifikat dengan mendatangkan instruktur dari Pengurus Besar PTMSI Jakarta. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pelatih dan memastikan kualitas pembinaan atlet yang lebih terstandar.
“Pelatih yang berkualitas adalah fondasi utama dalam mencetak atlet berprestasi. Karena itu, kami akan mengupayakan peningkatan kompetensi pelatih melalui pelatihan resmi dan bersertifikat,” tambahnya.
Selain pengembangan program, PTMSI juga mengusulkan penyelenggaraan Wali Kota Cup, kejuaraan tenis meja tingkat Kota Kupang yang akan melibatkan klub-klub lokal dan menjadi ajang pencarian bakat sekaligus memperkenalkan tenis meja secara lebih luas kepada masyarakat.
Dalam kesempatan yang sama, PTMSI turut membagikan kisah inspiratif dari klub tenis meja TDM yang memiliki atlet berusia 95 tahun dan masih aktif bertanding. Kisah ini dinilai menjadi simbol bahwa tenis meja adalah olahraga lintas usia yang dapat dinikmati oleh semua kalangan.
Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, menyambut baik berbagai program dan inisiatif yang disampaikan. Ia memberikan apresiasi terhadap dedikasi PTMSI dalam membangun prestasi olahraga daerah dan menyatakan kesiapan Pemerintah Kota Kupang untuk mendukung kebutuhan pendanaan maupun fasilitas yang diperlukan.
“Kami sangat mendukung program-program strategis dari PTMSI, termasuk rencana pelatihan pelatih dan kejuaraan Wali Kota Cup. Pemerintah akan berupaya membantu fasilitasi anggaran dan tempat kegiatan, serta membuka peluang kerja sama dengan pihak sponsor,” ujar Wali Kota.
Ia juga menyampaikan harapannya agar kegiatan serupa dapat mendorong masyarakat lebih aktif dalam berbagai cabang olahraga lainnya, seperti tenis lapangan dan bulu tangkis, yang memiliki potensi namun belum banyak mendapat perhatian.
“Ke depan, kami ingin agar kegiatan olahraga semakin masif dan melibatkan partisipasi masyarakat secara luas. Olahraga tidak hanya mendukung prestasi, tapi juga membangun karakter dan kebersamaan,” tutup dr. Christian.(elb)