Waingapu, LIPUTANNTT.Com,Melanjutkan kunjungan kerjanya di Kabupaten Sumba Timur, Gubernur NTT, Melkiades Laka Lena didampingi Bupati Sumba Timur Umbu Lili Pekuwali dan Wakil Bupati Kabupaten Sumba Timur, Yonathan Hani, melakukan tatap muka bersama Kepala Desa, Lurah, dan Camat se-Kabupaten Sumba Timur di Gedung Nasional Umbu Tipuk Marisi, Sabtu (13/9/2025) malam.
Dalam sekapur sirihnya, Bupati Sumba Timur Umbu Lili Pekuwali, menyampaikan rasa bangga atas kunjungan kerja Gubernur.
“Kunjungan ini bukan yang pertama, karena dalam masa jabatan Bapak sebagai Gubernur NTT, Kabupaten Sumba Timur telah beberapa kali mendapat perhatian dan kunjungan langsung. Untuk itu, kami merasa bangga sekaligus berterima kasih atas perhatian yang terus Bapak berikan,” ujarnya.
Bupati Umbu melaporkan, pertemuan tersebut dihadiri 22 Camat, 140 Kepala Desa, 16 Lurah, serta 44 Penjabat Kepala Desa, dengan total 200 pimpinan desa dan kelurahan. Kehadiran ini menjadi wujud komitmen bersama dalam mendukung agenda pembangunan daerah.
"Penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Sumba Timur terus berjalan baik meski menghadapi berbagai tantangan sosial. Dinamika yang sempat muncul di tengah masyarakat dapat dikelola dengan baik sehingga tetap tercipta situasi yang aman, tertib, dan kondusif," jelasnya.
Gubernur Melki Laka Lena dalam arahannya menekankan pentingnya kepesertaan aktif dalam program BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. Ia mengingatkan agar pola komunikasi antar pemerintah desa, kabupaten, hingga provinsi dapat berjalan baik sehingga masyarakat tidak kehilangan hak jaminan sosial hanya karena status kepesertaan yang tidak aktif.
“Iuran BPJS itu sangat terjangkau, setara dengan harga sebungkus rokok. Dengan biaya kecil, manfaatnya besar yang mulai dari perlindungan kesehatan, kecelakaan kerja, hingga jaminan kematian,” jelas Gubernur.
Selain itu, Gubernur juga menyinggung pentingnya program renovasi rumah layak huni sebagai salah satu langkah strategis menekan angka kemiskinan. Menurutnya, memperbaiki rumah berarti menyentuh langsung beberapa parameter kemiskinan sekaligus. Ia mengajak semua pihak baik pemerintah provinsi, kabupaten, hingga desa, untuk bersinergi agar dana yang ada dapat dimanfaatkan secara optimal dan tepat sasaran.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur turut mengingatkan pentingnya mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang dicanangkan Presiden dan Wakil Presiden RI, serta mendorong perubahan pola penjualan hasil produksi pertanian, perikanan, dan peternakan melalui pendekatan panen–olah–kemas–jual, yang sejalan dengan program OVOP dan NTT Mart.
"Kita harus menjadi tuan di tanah sendiri. Saya harapkan ke depan program OVOP akan berkembang hingga ke berbagai organisasi lain di Kabupaten Sumba Timur, seperti One Church One Product hingga yang terkecil One Community One Product," ujar Gubernur Melki.
Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penyerahan simbolis Kartu JKN-KIS bagi masyarakat kurang mampu serta Kartu BPJS Ketenagakerjaan bagi pekerja rentan. Ini menjadi wujud komitmen pemerintah dalam membangun sistem perlindungan sosial yang inklusif, sehingga masyarakat kurang mampu maupun pekerja rentan dapat hidup lebih aman, sehat, dan sejahtera.
Sebelumnya, Kepala Bagian Kepesertaan BPJS Kesehatan Kabupaten Sumba Timur, Gede Putu Adi Wiranatha, dalam laporannya menyebutkan bahwa per 1 September 2025 cakupan kepesertaan JKN aktif di Kabupaten Sumba Timur telah mencapai 93,21%. Dengan demikian, syarat Universal Health Coverage (UHC) yakni minimal 98% penduduk terdaftar dan 80% aktif telah terpenuhi.
“Kami menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Sumba Timur yang telah menganggarkan dan memastikan seluruh penduduk terlindungi. Dengan demikian, masyarakat kurang mampu atau sedang sakit namun belum memiliki jaminan kesehatan dapat langsung didaftarkan oleh Pemda melalui rekomendasi Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan,” urai Gede Wiranatha.
Turut hadir Ketua TP PKK Provinsi NTT, Mindriyati Astiningsih Laka Lena, serta Perwakilan Pimpinan Perangkat Daerah lingkup Pemprov NTT dan Pimpinan Perangkat Daerah lingkup Kabupaten Sumba Timur.(* Ft)