Bupati Lioe Gandeng Wakil Konay Resmikan Ruang pelayanan publik di Dinas P dan K TTS.

Pemred Liputan NTT
0

 

TTS,LIPUTANNTT.com,kegiatan launching kurikulum muatan lokal seni budaya dan bahasa dan peresmian ruang pelayanan publik serta pencanangan program jaga bumi di lingkungan dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Timor tengah selatan (TTS) provinsi Nusa tenggara timur ((NTT) dalam rangka mensukseskan 100 hari kerja bupati dan wakil bupati periode 2025-2030 yang berlangsung pada Senin (26/5/2025) di halaman dinas P dan K kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) provinsi Nusa tenggara timur (NTT). kegiatan ini dihadiri oleh TTS Eduard Markus Lioe, S.IP., S.H., M.H. dan Wakil Bupati TTS kJohny Army Konay, S.H., M.H, bersama beberapa pimpinan OPD, kepala dinas P dan K berserta staf, Direktur BKMA kementrian kebudayaan para kepala sekolah SD, SMP, se-kabupaten TTS. 

Kegiatan di awali dengan ibadat bersama kemudian di lanjutkan dengan laporan kegiatan dari kepala dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten TTS Musa S.Benu,S.H bahwa Kebudayaan merupakan cermin identitas suatu bangsa atau daerah, yang berisi nilai nilai luhur yang diwariskan dari generasi ke generasi. Oleh karena itu perlu di lestarikan agar tetap terjaga dan dicintai oleh anak cucu sehingga mereka dapat memahami dan menghargai sejarah Daerahnya.


Musa juga menyebutkan bahwa ditengah derasnya arus globalisasi saat ini, kita menemukan suatu kondisi yang sangat memprihatikan yaitu nilai-nilai budaya warisan leluhur kita yang semakin luntur di kalangan generasi muda saat ini. mereka lebih bangga menggunakan budaya luar (asing), sehingga diperlukan sebuah upaya yang sistematis dan konsisten untuk menanamkan rasa cinta terhadap budaya sendiri dikalangan generasi muda.


Ia menambahkan bahwa mencermati kondisi tersebut, kami warga pendidikan kabupaten TTS merasa terpanggil untuk ikut mengambil bagian dalam upaya melestarikan budaya bangsa melalui hadirnya sebuah kurikulum muatan lokal seni budaya dan bahasa sebagai sarana untuk menumbuhkan rasa cinta peserta didik terhadap warisan leluhur nya.


Kurikulum muatan lokal seni budaya dan bahasa yang dihasilkan oleh tim pengembang kurikulum muatan lokal Kabupaten Timor Tengah Selatan telah merangkum sepuluh obyek pemajuan kebudayaan yang diamanatkan oleh undangan-undangan nomor 5 tahun 2017 tentang pemajuan kebudayaan yaitu Tradisi lisan, manuskrib, adat istiadat, ritus, pengetahuan tradisional, teknologi tradisional, seni, bahasa, permainan rakyat dan olahraga tradisional.


Lebih lanjut Musa Benu juga menyampaikan bahwa kurikulum muatan lokal seni budaya dan bahasa yang akan dilaunching hari ini, merupakan sebuah karya modumental yang di idam idamkan oleh seluruh warga kabupaten Timor tengah selatan saat ini dan karya luar biasa ini di persembahkan khusus kepada bapak Bupati dan bapak Wakil Bupati TTS dalam program 100 hari kerja saat ini.

 

Salah satu indikator reformasi birokrasi di daerah adalah meningkatnya indeks pelayan publik yang dilakukan oleh pemerintah daerah maupun oleh setiap perangkat daerah yang menjalankan tugas pelayan publik kepada masyarakat termasuk dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Timor Tengah Selatan.


Perlu kami gambarkan bahwa sampai dengan tahun 2013, kondisi pelayan publik di dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Timor Tengah Selatan sangat memprihatikan karena tidak tersedia ruang pelayanan publik yang representatif sehingga pelayanan yang diberikan kepada bapak dan ibu guru terpaksa dilakukan di ruang kerja masing masing bidang sehingga sangat mengganggu kelancaran pelaksanaan tugas di bidang, sehingga hal ini menimbulkan adanya kondisi ketidak pastian dari bapak ibu guru dalam menerima pelayanan serta dapat dimanfaatkan olah oknum oknum tertentu untuk melakukan tindakan tindakan yang tidak terpuji.


Buruknya kondisi pelayan publik di dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Timor Tengah Selatan tercermin dari hasil pelayanan kepatuhan pelayanan publik yang dilakukan oleh ombudsman Republik Indonesia perwakilan NTT, pada akhir tahun 2023 Dangan hasil yang diperoleh oleh dinas pendidikan dan kebudayaan yaitu 36.06 atau berada pada zona merah dengan predikat kepatuhan rendah. hal ini menunjukan bahwa pelayanan publik di dinas pendidikan dan kebudayaan belum dilaksanakan secara transparan akuntabel dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. laporan kadis Musa Benu.


Setelah laporan kepala dinas P dan K, dilanjutkan dengan sambutan Bupati TTS Eduard Markus Lioe bahwa pendidikan mulok menjadi jendela peradaban yang bukan hanya mengajarkan keindahan berkomonikasih tetapi juga menanamkan nilai-nilai luhur bangsa, kerarifan lokal  di kabupaten TTS.

Implementasi muatan lokal (mulok) dapat menghasilkan berbagai hasil positif bagi peserta didik, guru, dan sekolah. 

Mulok membantu peserta didik untuk memahami dan mengenal lebih dekat lingkungan alam, sosial, budaya, dan spiritual di daerahnya. 


Melalui muatan lokal, peserta didik dapat memperoleh keterampilan praktis yang dapat menunjang kehidupan sehari-Bupati Lieo gandeng wakil bupati Konay Resmikan Ruang pelayanan publik di Dinas P dan K TTS.


kegiatan launcing kurikulum muatan lokal seni budaya dan bahasa dan peresmian ruang pelayanan publik serta pencanangan program jaga bumi di lingkungan dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Timor tengah selatan (TTS) profinsi Nusa tenggara timur ((NTT) dalam rangka mensukseskan 100 hari kerja bupati dan wakil bupati periode 2025-2030 yang berlangsung pada Senin (26/5/2025) di halaman dinas P dan K kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) profinsi Nusa tenggara timur (NTT). kegiatan ini dihadiri oleh TTS Eduard Markus Lioe, S.IP., S.H., M.H. dan Wakil Bupati TTS Johny Army Konay, S.H., M.H, bersama beberapa pimpinan OPD, kepala dinas P dan K berserta staf, Direktur BKMA kementrian kebudayaan para kepala sekolah SD, SMP, se-kabupaten TTS. 

Kegiatan di awali dengan ibadat bersama kemudian di lanjutkan dengan laporan kegiatan dari kepala dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten TTS Musa S.Benu,S.H bahwa Kebudayaan merupakan cermin identitas suatu bangsa atau daerah, yang berisi nilai nilai luhur yang diwariskan dari generasi ke generasi. Oleh karena itu perlu di lestarikan agar tetap terjaga dan dicintai oleh anak cucu sehingga mereka dapat memahami dan menghargai sejarah Daerahnya.


Musa juga menyebutkan bahwa ditengah derasnya arus globalisasi saat ini, kita menemukan suatu kondisi yang sangat memprihatikan yaitu nilai-nilai budaya warisan leluhur kita yang semakin luntur di kalangan generasi muda saat ini. mereka lebih bangga menggunakan budaya luar (asing), sehingga diperlukan sebuah upaya yang sistematis dan konsisten untuk menanamkan rasa cinta terhadap budaya sendiri dikalangan generasi muda.


Ia menambahkan bahwa mencermati kondisi tersebut, kami warga pendidikan kabupaten TTS merasa terpanggil untuk ikut mengambil bagian dalam upaya melestarikan budaya bangsa melalui hadirnya sebuah kurikulum muatan lokal seni budaya dan bahasa sebagai sarana untuk menumbuhkan rasa cinta peserta didik terhadap warisan leluhur nya.


Kurikulum muatan lokal seni budaya dan bahasa yang dihasilkan oleh tim pengembang kurikulum muatan lokal Kabupaten Timor Tengah Selatan telah merangkum sepuluh obyek pemajuan kebudayaan yang diamanatkan oleh undangan-undangan nomor 5 tahun 2017 tentang pemajuan kebudayaan yaitu Tradisi lisan, manuskrib, adat istiadat, ritus, pengetahuan tradisional, teknologi tradisional, seni, bahasa, permainan rakyat dan olahraga tradisional.


Lebih lanjut Musa Benu juga menyampaikan bahwa kurikulum muatan lokal seni budaya dan bahasa yang akan dilaunching hari ini, merupakan sebuah karya modumental yang di idam idamkan oleh seluruh warga kabupaten Timor tengah selatan saat ini dan karya luar biasa ini di persembahkan khusus kepada bapak Bupati dan bapak Wakil Bupati TTS dalam program 100 hari kerja saat ini.

 

Salah satu indikator reformasi birokrasi di daerah adalah meningkatnya indeks pelayan publik yang dilakukan oleh pemerintah daerah maupun oleh setiap perangkat daerah yang menjalankan tugas pelayan publik kepada masyarakat termasuk dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Timor Tengah Selatan.


Perlu kami gambarkan bahwa sampai dengan tahun 2013, kondisi pelayan publik di dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Timor Tengah Selatan sangat memprihatikan karena tidak tersedia ruang pelayanan publik yang representatif sehingga pelayanan yang diberikan kepada bapak dan ibu guru terpaksa dilakukan di ruang kerja masing masing bidang sehingga sangat mengganggu kelancaran pelaksanaan tugas di bidang, sehingga hal ini menimbulkan adanya kondisi ketidak pastian dari bapak ibu guru dalam menerima pelayanan serta dapat dimanfaatkan olah oknum oknum tertentu untuk melakukan tindakan tindakan yang tidak terpuji.


Buruknya kondisi pelayan publik di dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Timor Tengah Selatan tercermin dari hasil pelayanan kepatuhan pelayanan publik yang dilakukan oleh ombudsman Republik Indonesia perwakilan NTT, pada akhir tahun 2023 Dangan hasil yang diperoleh oleh dinas pendidikan dan kebudayaan yaitu 36.06 atau berada pada zona merah dengan predikat kepatuhan rendah. hal ini menunjukan bahwa pelayanan publik di dinas pendidikan dan kebudayaan belum dilaksanakan secara transparan akuntabel dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. laporan kadis Musa Benu.


Setelah laporan kepala dinas P dan K, dilanjutkan dengan sambutan Bupati TTS Eduard Markus Lioe bahwa pendidikan mulok menjadi jendela peradaban yang bukan hanya mengajarkan keindahan berkomonikasih tetapi juga menanamkan nilai-nilai luhur bangsa, kearifan lokal  di kabupaten TTS.

Implementasi muatan lokal (mulok) dapat menghasilkan berbagai hasil positif bagi peserta didik, guru, dan sekolah. 

Mulok membantu peserta didik untuk memahami dan mengenal lebih dekat lingkungan alam, sosial, budaya, dan spiritual di daerahnya. 


Melalui muatan lokal, peserta didik dapat memperoleh keterampilan praktis yang dapat menunjang kehidupan sehari-hari. 

Mulok mendorong peserta didik untuk mengenal dan menghargai kearifan lokal, serta melestarikannya untuk generasi mendatang karena pelajaran bahasa daerah sebagai muatan lokal dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam berbahasa daerah dan melestarikannya. 


Bupati Lioe juga menyampaikan bahwa  muatan lokal yang fokus pada seni budaya daerah, seperti tari, musik, dan kerajinan, dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman peserta didik tentang warisan budaya daerah khususnya di kabupaten TTS, serta Mulok dapat membantu peserta didik untuk mengembangkan karakter positif seperti kepedulian terhadap lingkungan, rasa tanggung jawab sosial, dan kecintaan terhadap budaya. 

Ia juga menyampaikan bahwa Guru dapat belajar dan mengembangkan kemampuan mengajar muatan lokal dengan memanfaatkan sumber daya lokal dan kearifan lokal, karena melalui muatan lokal, guru dapat memperluas pengetahuan dan pemahaman mereka tentang budaya lokal dan bagaimana hal itu dapat diterapkan dalam pembelajaran. 


Mulok memungkinkan sekolah untuk mengembangkan kurikulum yang lebih relevan dengan kebutuhan dan kondisi daerah, sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna. 

Sekolah yang aktif mengembangkan muatan lokal dapat meningkatkan citra sekolah sebagai lembaga pendidikan yang peduli terhadap lingkungan dan budaya lokal. Jelas Bupati Eduard Lioe. 


Setelah sambutan, maka  bupati Eduard Lioe menggandeng wakil bupati Army Konay, meresmikan ruang pelayanan publik disertai dengan pengguntingan pita yang dilakukan oleh bupati dan wakil bupati TTS kemudian bupati dan wakil bupati bersama sama mengunjungi dan menegaskan kepada 6 bidang pelayanan ruang pelayanan publik agar mendekatkan pelayan dengan tidak menyulitkan para bapak ibu guru yang membutuhkan pelayanan. ada pun 6 bidang pelayanan publik yaitu,


1. subag program pengendalian dan pelaporan.

2. Subag umum dan kepegawaian

3. Bidang pembinaan PAUD/PNFI

4. subag keuangan dan perlengkapan

5. Bidang pembinaan SD

6. Bidang pembinaan SMP.. 

Mulok mendorong peserta didik untuk mengenal dan menghargai kearifan lokal, serta melestarikannya untuk generasi mendatang karena pelajaran bahasa daerah sebagai muatan lokal dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam berbahasa daerah dan melestarikannya. 


Bupati Lioe juga menyampaikan bahwa  muatan lokal yang fokus pada seni budaya daerah, seperti tari, musik, dan kerajinan, dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman peserta didik tentang warisan budaya daerah khususnya di kabupaten TTS, serta Mulok dapat membantu peserta didik untuk mengembangkan karakter positif seperti kepedulian terhadap lingkungan, rasa tanggung jawab sosial, dan kecintaan terhadap budaya. 


Ia juga menyampaikan bahwa Guru dapat belajar dan mengembangkan kemampuan mengajar muatan lokal dengan memanfaatkan sumber daya lokal dan kearifan lokal, karena melalui muatan lokal, guru dapat memperluas pengetahuan dan pemahaman mereka tentang budaya lokal dan bagaimana hal itu dapat diterapkan dalam pembelajaran. 


Mulok memungkinkan sekolah untuk mengembangkan kurikulum yang lebih relevan dengan kebutuhan dan kondisi daerah, sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna. 

Sekolah yang aktif mengembangkan muatan lokal dapat meningkatkan citra sekolah sebagai lembaga pendidikan yang peduli terhadap lingkungan dan budaya lokal. Jelas Bupati Eduard Lioe. 


Setelah sambutan, maka  bupati Eduard Lioe menggandeng wakil bupati Army Konay, meresmikan ruang pelayanan publik disertai dengan pengguntingan pita yang dilakukan oleh bupati dan wakil bupati TTS kemudian bupati dan wakil bupati bersama sama mengunjungi dan menegaskan kepada 6 bidang pelayanan ruang pelayanan publik agar mendekatkan pelayan dengan tidak menyulitkan para bapak ibu guru yang membutuhkan pelayanan. ada pun 6 bidang pelayanan publik yaitu,


1. subag program pengendalian dan pelaporan.

2. Subag umum dan kepegawaian

3. Bidang pembinaan PAUD/PNFI

4. subag keuangan dan perlengkapan

5. Bidang pembinaan SD

6. Bidang pembinaan SMP.(*)

Tags

Posting Komentar

0Komentar

Please Select Embedded Mode To show the Comment System.*

Melayani permintaan peliputan dan pemasangan iklan banner. Marketing Director (Email: redaksiliputanntt@gmail.com.Contact Person:081236630013). Alamat Redaksi: Jl. Oekam, RT 13/RW 005 Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, NTT. Email: redaksiliputanntt@gmail.com. Tlp/Hp: 081236630013 Rekening: BRI: No. Rek. 467601014931533 a.n. Hendrik Missa Bank NTT: No. Rek. 2503210258 a.n. Hendrik Missa