PCM Alak Timur Gelar Pengajian Perdana, Soroti Pentingnya Ideologi dan Sejarah Muhammadiyah

Pemred Liputan NTT
0

Kupang, LIPUTANNTT.com,Sebuah langkah awal yang penuh semangat ditunjukkan oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Alak Timur, Kota Kupang. Untuk pertama kalinya menggelar pengajian bulanan pada Kamis (29/5/25) sore di sekretariat PCM yang terletak di Penkase Oeleta, Alak.


Dengan mengangkat tema "Ideologi dan Sejarah Muhammadiyah", kegiatan ini menghadirkan narasumber utama, Dr. Syarifuddin Darajat, S.Sos., M.Hum., salah satu Wakil Ketua PWM NTT. Kehadirannya membawa nuansa intelektual sekaligus spiritual bagi para peserta.


Ketua PCM Alak Timur, Amin Tahir, S.Pd., dalam sambutannya menyampaikan bahwa pengajian ini merupakan bagian dari upaya menguatkan kembali nilai-nilai dasar perjuangan Muhammadiyah di tingkat akar rumput.


“Pengajian ini sudah kami rancang cukup lama. Namun karena kesibukan, baru hari ini bisa kita laksanakan. Dan ini bukan yang terakhir. Ke depan, akan menjadi agenda rutin bulanan,” jelas Amin, yang juga pernah memimpin PWPM dan IMM NTT.


Dalam pemaparannya, Dr. Syarifuddin mengajak para kader dan warga Muhammadiyah untuk kembali menggali sejarah berdirinya Muhammadiyah, dengan meneladani kiprah KH Ahmad Dahlan sebagai pelopor pembaruan pemikiran Islam di Indonesia.


“Ahmad Dahlan adalah tokoh revolusioner. Ia mendirikan Muhammadiyah karena melihat banyak penyimpangan pemahaman Islam saat itu,” terangnya.


Menurutnya, kondisi umat Islam kala itu sangat memprihatinkan, baik dari sisi pendidikan maupun cara berpikir. Itulah yang mendorong Ahmad Dahlan untuk membentuk sistem pendidikan modern yang berbasis nilai-nilai Al-Qur’an.


Tak hanya itu, Dr. Syarifuddin yang juga menjabat Dekan FISIPOL Universitas Muhammadiyah Kupang, menekankan pentingnya pemahaman ideologi Muhammadiyah sebagai landasan perjuangan.


“Kita tidak cukup hanya tahu sejarah. Kita juga harus paham ideologinya. Ideologi Muhammadiyah bukan sekadar teori, tapi komitmen hidup yang berpijak pada Al-Qur'an dan Hadits,” tegasnya.


Ia lalu memaparkan enam komponen utama ideologi Muhammadiyah yang wajib dipahami oleh setiap warga: mulai dari Mukadimah hingga Pedoman Hidup Islami.


“Kalau enam komponen ini dijalankan dengan baik, maka kita adalah kader Muhammadiyah sejati. Kalau tidak, bisa jadi ada ‘poligami ideologi’ dalam tubuh kita,” ujarnya disambut senyum para peserta.


Pengajian ini ditutup dengan harapan agar para kader semakin semangat dalam berkontribusi di tengah masyarakat, membawa nilai-nilai Islam berkemajuan yang menjadi ciri khas Muhammadiyah.(*)

Tags

Posting Komentar

0Komentar

Please Select Embedded Mode To show the Comment System.*

Melayani permintaan peliputan dan pemasangan iklan banner. Marketing Director (Email: redaksiliputanntt@gmail.com.Contact Person:081236630013). Alamat Redaksi: Jl. Oekam, RT 13/RW 005 Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, NTT. Email: redaksiliputanntt@gmail.com. Tlp/Hp: 081236630013 Rekening: BRI: No. Rek. 467601014931533 a.n. Hendrik Missa Bank NTT: No. Rek. 2503210258 a.n. Hendrik Missa