KUPANG, LIPUTANNTT.com,Wakil Wali Kota Kupang, Serena Cosgrova Francis, S.Sos., M.Sc., bersama Staf Ahli Gubernur NTT Bidang Kesejahteraan Rakyat, Drs. Ady Endezon Mandala, secara resmi membuka kegiatan Pentas Seni TK dan SD NCIPS Kupang yang digelar di Aula El Tari, Sabtu (24/5). Kegiatan tahunan tersebut mengusung tema “Melestarikan Kearifan Lokal untuk Generasi Masa Depan.”
Turut hadir dalam acara tersebut Ketua DPRD Kota Kupang, Richard Elvis Odja, yang juga mewakili para orang tua murid, Ketua Yayasan Pendidikan Kristo Regi, Servas Mario Pati bersama Ny. Agnes Susan, Koordinator Pengawas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, Jonny Eduard Rihi, S.Pd., Kepala SD NCIPS, Emanuel Huler, Kepala TK NCIPS, Raimuda Muwa, serta jajaran guru dan orang tua murid jenjang TK dan SD.
Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan tersebut serta mengapresiasi seluruh pihak yang telah bekerja sama demi suksesnya acara.
“Pentas seni ini bukan hanya ajang ekspresi kreativitas anak-anak, tetapi juga merupakan sarana strategis dalam membentuk karakter dan menanamkan nilai-nilai budaya sejak usia dini. Di tengah derasnya arus globalisasi, penguatan identitas budaya lokal menjadi pondasi penting bagi moral dan jati diri generasi muda,” ungkap Serena.
Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kota Kupang terus berkomitmen mendukung inisiatif pendidikan berbasis budaya melalui program seperti Sekolah Ramah Anak, integrasi budaya lokal dalam kurikulum, Kampanye Kota Kasih yang menanamkan nilai toleransi dan gotong royong, serta fasilitasi kegiatan seni dan budaya di sekolah-sekolah.
Serena juga menyinggung pelaksanaan kerja bakti massal yang belum lama ini dilakukan bersama masyarakat dan pelajar sebagai bagian dari edukasi lingkungan. Ia memberikan apresiasi khusus kepada para siswa yang telah berpartisipasi dalam aksi bersih-bersih tersebut sebagai wujud nyata pembelajaran hidup.
Sementara itu, Staf Ahli Gubernur NTT Bidang Kesejahteraan Rakyat, Drs. Ady Endezon Mandala, dalam sambutannya menekankan bahwa seni merupakan sarana efektif dalam menanamkan nilai-nilai budaya kepada generasi muda.
“Seni bukan sekadar ekspresi estetika, tetapi merupakan media pewarisan nilai dan pembentukan karakter. NCIPS telah membuktikan kualitasnya selama 17 tahun terakhir, bahkan mampu mencetak siswa berprestasi di tingkat nasional dan internasional,” ungkapnya.
Ia juga mengisahkan pengalaman pribadi mengenai anaknya yang merupakan alumni NCIPS dan kini sedang menempuh pendidikan di bidang medis dan bahasa. Menurutnya, hal ini menjadi bukti bahwa investasi pada pendidikan berbasis karakter dan budaya lokal memberikan dampak positif jangka panjang.
Ketua DPRD Kota Kupang, Richard Elvis Odja, turut menyampaikan apresiasi kepada Yayasan dan para guru NCIPS atas dedikasi mereka dalam membina generasi muda.
“Anak-anak kita adalah masa depan Kota Kupang. Pemerintah, DPRD, dan masyarakat harus bersinergi mendukung lembaga pendidikan, baik negeri maupun swasta, tanpa diskriminasi. Fasilitas penunjang seperti alat musik perlu menjadi perhatian bersama,” ujarnya.
Richard bahkan menawarkan penggunaan halaman Kantor DPRD secara gratis untuk kegiatan sekolah mendatang sebagai bentuk dukungan terhadap dunia pendidikan.
Acara pentas seni menampilkan berbagai pertunjukan seperti paduan suara SanJose Choir, peragaan busana, drama musikal, dan permainan musik oleh siswa-siswi NCIPS. Seluruh penampilan disambut meriah oleh para tamu dan orang tua murid. Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam menanamkan nilai cinta budaya, kepercayaan diri, serta kepedulian terhadap lingkungan sejak dini.(*/ Dev)