KUPANG, LIPUTANNTT.com,Wakil Wali Kota Kupang, Serena Cosgrova Francis, S.Sos., M.Sc., menerima audiensi dari rombongan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) di ruang kerjanya, Jumat (23/5). Pertemuan tersebut membahas rencana program peningkatan literasi masyarakat serta pengembangan layanan perpustakaan di Kota Kupang.
Turut hadir dalam pertemuan ini Plt. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi NTT, Stefanus G. Derosari, SE; Kepala Bidang Layanan dan Pembinaan Perpustakaan Provinsi NTT, Dollyres Chandra, S.Sos.; sejumlah pegiat literasi; serta Kepala Bidang Layanan dan Pembinaan Perpustakaan Kota Kupang, Emi Kelendolu.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Wali Kota Kupang menyatakan dukungan penuh terhadap upaya peningkatan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya literasi dan pengembangan perpustakaan. Ia meyakini bahwa akses informasi yang luas melalui perpustakaan akan berkontribusi besar terhadap peningkatan kemampuan literasi masyarakat.
Wawali mengakui bahwa pengelolaan perpustakaan di Kota Kupang masih belum maksimal. Oleh karena itu, pada masa kepemimpinannya bersama Wali Kota dr. Christian Widodo, Pemkot akan mendorong berbagai program strategis seperti peningkatan aksesibilitas informasi, pengembangan koleksi bahan bacaan, dan pelatihan literasi bagi masyarakat.
“Perubahan minat masyarakat, terutama anak-anak, yang kini lebih tertarik pada gawai, game, dan perkembangan teknologi lainnya, menjadi tantangan tersendiri bagi eksistensi perpustakaan. Untuk itu, perpustakaan harus hadir lebih inovatif dan adaptif,” tegas Wawali.
Ia menambahkan, layanan perpustakaan perlu menyesuaikan diri dengan kebutuhan masyarakat masa kini, dengan menawarkan program yang menarik, ruang baca yang nyaman, serta integrasi teknologi informasi.
Terkait pengembangan literasi, Wawali berharap pertemuan ini dapat membuka ruang kerja sama antar-pihak untuk menerbitkan lebih banyak buku literasi ringan bagi anak-anak maupun literasi tematik yang relevan dengan isu-isu terkini, seperti lingkungan dan pengelolaan sampah, yang menjadi fokus Pemerintah Kota Kupang saat ini.
Sementara itu, Kepala Bidang Layanan dan Pembinaan Perpustakaan Provinsi NTT, Dollyres Chandra, S.Sos., memaparkan sejumlah program strategis yang tengah digalakkan, termasuk peningkatan kualitas layanan dan aksesibilitas guna mendorong minat baca serta mendukung kesejahteraan masyarakat.
Ia juga menyoroti tantangan yang dihadapi di era digital saat ini. “Perkembangan teknologi gawai telah memengaruhi kebiasaan membaca, terutama pada anak-anak sekolah. Banyak dari mereka lebih tertarik bermain game ketimbang mengunjungi perpustakaan. Ini tentu menjadi keprihatinan bersama yang perlu diatasi melalui kolaborasi lintas sektor,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bidang Layanan dan Pembinaan Perpustakaan dan Kearsipan Kota Kupang, Emi Kelendolu, menyampaikan sejumlah tantangan yang dihadapi perpustakaan, baik di lingkungan sekolah maupun kelurahan. Namun demikian, ia menjelaskan bahwa pihaknya tengah menggelar lomba antar perpustakaan yang kini memasuki tahap penjurian pada bulan Juli mendatang.
“Lomba ini kami harapkan menjadi momentum untuk meningkatkan kualitas layanan, mendorong inovasi, dan membangkitkan kembali minat masyarakat terhadap perpustakaan sebagai pusat informasi dan sumber pembelajaran,” ujarnya." (*/ jle)