KUPANG, LIPUTANNTT.Com,Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur, Johni Asadoma, menghadiri Forum Silaturahmi Gubernur Jawa Timur dengan Masyarakat Nusa Tenggara Timur Asal Jawa Timur dalam rangka Penguatan Pasar Antar Daerah, yang berlangsung di Hotel Harper, Kupang, Kamis (6/11/2025) malam.
Kegiatan tersebut merupakan salah satu rangkaian kunjungan kerja Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, di Provinsi NTT. Forum ini menjadi ajang penting untuk mempererat hubungan antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan masyarakat asal Jawa Timur yang telah lama bermukim di NTT, sekaligus memperkuat kerja sama ekonomi antar daerah, khususnya dalam penguatan pasar dan distribusi produk unggulan kedua provinsi.
Acara yang dihadiri oleh sekitar ratusan masyarakat NTT asal Jawa Timur ini juga diikuti oleh Anggota Komisi B DPRD Provinsi Jawa Timur, Nafif Laha, Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, para Pimpinan Perangkat Daerah Provinsi Jawa Timur, Pimpinan BUMD Provinsi Jawa Timur, Ketua Paguyuban Masyarakat Jawa Timur di NTT, Poeji Watono, serta para Pimpinan Asosiasi Pengusaha Jawa Timur.
Rangkaian kegiatan diawali dengan pembacaan shalawat dan pemberian santunan kepada anak yatim, sebagai bentuk rasa syukur dan kepedulian sosial. Kegiatan tersebut kemudian dilanjutkan dengan persembahan Tari Jejer Gandrung asal Banyuwangi yang dibawakan oleh para anggota paguyuban masyarakat Jawa Timur di NTT. Suasana hangat dan penuh kekeluargaan mengiringi jalannya acara yang dihadiri oleh ratusan masyarakat asal Jawa Timur yang bermukim di NTT.
Ketua Paguyuban Masyarakat Jawa Timur di NTT, Poeji Watono, yang didaulat pertama kali memberikan sambutan, menyampaikan rasa syukur dan antusiasme atas kehadiran Gubernur Jawa Timur di Kupang.
“Kami mewakili warga Jawa Timur yang ada di NTT, bersyukur sekali bisa berkumpul di sini menyambut kehadiran Ibu Gubernur,” ujar Poeji.
Poeji yang juga memimpin Paguyuban K2S (Kontak Kerukunan Sosial) menjelaskan bahwa organisasi ini merupakan wadah kebersamaan warga suku Jawa di NTT yang telah berdiri sejak tahun 1997. “K2S berawal dari semangat rasa senasib sepenanggungan di antara warga Jawa Timur yang berdomisili di NTT, khususnya dalam membantu sesama yang mengalami musibah atau sakit. Ini semangat kami dalam hidup bergotong royong,” ujarnya.
Seiring waktu, paguyuban ini berkembang menjadi organisasi sosial yang aktif menjalankan berbagai kegiatan kemasyarakatan, seperti pelayanan ambulans dan mobil jenazah gratis, serta dukungan terhadap program pemerintah daerah melalui kegiatan kebersihan lingkungan dan bantuan tong sampah. “Selain itu, K2S juga turut bergabung dalam forum pembauran keagamaan, sebagai wujud komitmen menjaga harmoni sosial di tengah masyarakat majemuk NTT,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma dalam kesempatan tersebut menceritakan kisah masa mudanya yang sarat makna. Ia mengenang, pada tahun 1980-an ada tren pemuda Kota Kupang yang ingin berkelana ke Surabaya tanpa biaya.
“Kami dulu berangkat naik kapal hewan, ngumpet di rumput makanan sapi. Nanti di tengah laut baru keluar. Karena ketahuan, akhirnya kami disuruh bantu bersih kapal dan memasak,” kenangnya disambut tawa peserta.
Sesampainya di Surabaya, Johni bersama empat rekannya ditampung oleh salah satu petugas keamanan kapal yang berbaik hati.
“Setelah 41 tahun, di bulan Mei 2025 kemarin, saya akhirnya bisa bertemu kembali dengan orang yang menolong kami waktu itu,” ujarnya dengan haru.
Lebih lanjut, Johni menyampaikan apresiasi atas kehadiran Gubernur Khofifah dan rombongan, serta kontribusi besar masyarakat asal Jawa Timur di NTT.
“Kunjungan Ibu Gubernur dan rombongan membawa berkat besar bagi NTT. Masyarakat Jawa Timur di NTT sudah menyatu, sudah merajut kebersamaan dan keharmonisan, bahkan menjadi motivator bagi warga lokal,” tutur Johni.
Menurutnya, masyarakat asal Jawa Timur tidak hanya menjadi bagian dari kehidupan sosial NTT, tetapi juga turut menggerakkan perekonomian daerah melalui berbagai bidang usaha.
“Kehadiran mereka memacu semangat masyarakat lokal untuk berwirausaha, dan yang paling indah, mereka ikut menjaga keharmonisan antarumat beragama di NTT - Nusa Terindah Toleransi,” tambahnya.
Wagub Johni juga berterima kasih atas perhatian Gubernur Khofifah terhadap masyarakat NTT yang tinggal di Jawa Timur.
Dalam forum yang sama, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kebersamaan dan kerukunan warga Jawa Timur di NTT.
“Terima kasih atas kebersamaan dan keriuhan yang penuh kehangatan. Warga Jawa Timur yang ada di NTT telah menjadi penguat bagi seluruh pembangunan di NTT, tetap guyub dan rukun,” ujar Khofifah.
Khofifah juga mengajak seluruh masyarakat Jawa Timur untuk terus menghidupkan semangat “Guyub Rukun Jaya”. Ia menilai, K2S merupakan bentuk nyata modal sosial (social capital) yang menjadi kekuatan besar bangsa Indonesia.
“K2S adalah kekuatan sosial kapital yang dimiliki Indonesia. Dalam pendekatan ekonomi modern, termasuk di Amerika, social capital menjadi fondasi penting. Di Indonesia, ia tumbuh alami di setiap etnis dan komunitas,” jelas Khofifah.
Gubernur Khofifah menegaskan bahwa forum seperti ini mempertemukan banyak pikiran dan gagasan untuk membangun semangat persatuan.
“Malam ini kita mempertemukan banyak pikiran, dan dari sana lahir kesepahaman bersama. Bila ada saling respek, saling menghormati, dan saling percaya, maka persatuan dan persaudaraan akan tumbuh kuat, itulah makna sejati dari guyub rukun,” pungkasnya.
Pada kesempatan itu, Gubernur Khofifah juga berpesan kepada Ketua Paguyuban K2S agar terus menjaga anggotanya untuk tetap memelihara kerukunan dan keharmonisan di tengah masyarakat NTT. Sebagai bentuk perhatian dan dukungan, Khofifah menyerahkan tali kasih kepada Paguyuban K2S senilai Rp. 50 juta rupiah.
Acara ditutup dengan foto bersama, menandai berakhirnya pertemuan yang sarat makna. Forum silaturahmi ini bukan sekadar ajang pertemuan, tetapi wujud nyata kebersamaan lintas daerah yang memperkuat semangat persatuan bangsa. Dari Nusa Tenggara Timur hingga Jawa Timur, jalinan guyub rukun menjadi modal sosial untuk terus menebar kebaikan dan membangun kesejahteraan bersama.
Turut hadir mendampingi wakil Gubernur NTT, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi NTT, Zet Sony Libing dan Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) Provinsi NTT adalah Jusuf Lery Rupidara.(* Al)



