Kota Kupang, LIPUTANNTT.com,Dalam upaya mendorong terwujudnya generasi sehat dan bebas stunting, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Kupang, dr. Widya Cahya, menghadiri sekaligus menjadi narasumber dalam kegiatan Parenting untuk Pencegahan Stunting melalui Pengasuhan dan Stimulasi Anak Usia Dini yang digelar di Aula Rumah Pintar Sonaf Soet Hinef, Jumat (23/05).
Kegiatan ini diikuti oleh 16 tenaga pendidik PAUD Sonaf Soet Hinef dan para orang tua dari kelompok bermain. Hadir mendampingi Ketua TP PKK, Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan Pendidikan Non Formal (PNF) Kota Kupang, Roos Dethan, S.E.
Dalam sambutannya, dr. Widya yang juga dikenal sebagai Bunda PAUD Kota Kupang, menyampaikan apresiasi kepada para orang tua yang hadir dan menunjukkan komitmen dalam mendukung upaya pencegahan stunting. Ia menekankan bahwa pencegahan stunting tidak cukup hanya dilakukan setelah anak lahir, melainkan harus dimulai sejak dini, bahkan sejak masa pranikah.
“Edukasi kepada calon pengantin dan pasangan muda tentang parenting menjadi langkah awal yang sangat penting. Karena stunting bukan sekadar masalah gizi, tetapi masalah masa depan generasi,” tegasnya.
Dalam pemaparannya, dr. Widya menjelaskan secara komprehensif tentang pengertian stunting, penyebab, dampak jangka panjang, serta strategi pencegahan yang dapat dilakukan di tingkat keluarga dan masyarakat. Ia menyoroti bahwa stunting merupakan kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan asupan gizi kronis, pola asuh yang tidak optimal, serta sanitasi yang buruk, yang terjadi sejak anak dalam kandungan hingga usia dua tahun.
“Stunting adalah kondisi yang dapat dicegah jika kita memperhatikan tiga aspek penting: pola makan, pola asuh, dan sanitasi. Ketiganya harus berjalan bersamaan agar anak dapat tumbuh sehat dan berkembang dengan optimal,” jelasnya.
Bunda PAUD juga mengajak para orang tua untuk aktif memanfaatkan layanan kesehatan seperti posyandu dan puskesmas secara rutin, guna memastikan tumbuh kembang anak terpantau dengan baik.
“Jangan malu untuk membawa anak ke tenaga kesehatan. Jika terdeteksi stunting, anak bisa segera mendapat penanganan yang tepat,” pesannya.
Ia berharap, melalui kegiatan ini, para orang tua tidak hanya memahami materi yang disampaikan, tetapi juga mampu menyebarluaskan informasi tersebut kepada lingkungan sekitar serta menjadikan pencegahan stunting sebagai tanggung jawab bersama.
Usai menyampaikan materi, Ketua TP PKK juga menyempatkan diri meninjau fasilitas gedung dan alat-alat belajar di Rumah Pintar Sonaf Soet Hinef, serta mengunjungi pelaku UMKM yang menjajakan produk tenun lokal.
