KUPANG, LIPUTANNTT.com,Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, memberikan apresiasi dan semangat kebangsaan saat menjadi Inspektur Upacara Pembukaan Pendidikan Dasar (Diksar) Resimen Mahasiswa (Menwa) Mahadana Universitas Nusa Cendana (UNDANA) dan Politeknik Pertanian (Politani) Negeri Kupang, yang berlangsung di Auditorium UNDANA, Senin (14/7).
Turut hadir Rektor Universitas Nusa Cendana Kupang, Prof. Dr. drh. Max Sanam, M.Sc., beserta jajaran sivitas akademika; Direktur Politeknik Pertanian Negeri Kupang, Bapak Johanis Jermias, S.Pt., M.Sc., beserta jajaran; Ketua Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia NTT; serta Komandan Resimen Mahasiswa Mahadana NTT, Mayor Infanteri Henry Dunant, S.P.
Dalam sambutannya, Wali Kota menegaskan pentingnya menjadikan Menwa sebagai wadah pembentukan karakter yang kokoh, bukan sekadar kegiatan simbolis mengenakan seragam. "Menjadi Resimen Mahasiswa bukan sekadar gagah-gagahan. Kalian dipanggil untuk mengabdi. Hadir lebih dulu saat bangsa memanggil. Menempatkan kepentingan masyarakat di atas kenyamanan pribadi," tegasnya di hadapan para peserta Diksar dan undangan yang hadir.
Wali Kota juga menyampaikan penghargaan kepada seluruh peserta yang dengan sukarela memilih jalan pengabdian lewat Menwa, serta kepada para pimpinan kampus dan jajaran Mahadana yang telah menyukseskan kegiatan ini.
Menurutnya, slogan Menwa "Widya Castrena Dharma Siddha" bukan sekadar semboyan, melainkan cerminan komitmen untuk menyempurnakan pengabdian melalui ilmu pengetahuan dan pelatihan karakter. Ia menggambarkan kiprah Menwa sebagai "kapal" yang diciptakan bukan untuk bersandar indah di dermaga, melainkan untuk berlayar menghadapi gelombang tantangan bangsa.
"Saat kapal ditambatkan di dermaga, terlihat indah dengan cahaya lampu. Tapi ingat, kapal tidak dibuat untuk berdiam. Ia dibuat untuk mengarungi lautan, menerjang ombak. Begitu juga kalian. Kalian harus siap menghadapi tantangan nyata, bukan hanya tampil gagah," ucap dr. Widodo dengan penuh semangat.
Wali Kota menitipkan dua pesan utama kepada para peserta Diksar. Pertama, pentingnya konsistensi dalam menjalani proses. Ia menekankan bahwa komitmen awal saja tidak cukup tanpa diiringi dengan ketekunan dan disiplin hingga akhir. "Komitmen itu gampang diucapkan di awal, tapi hanya dengan konsistensi kalian bisa menyelesaikan apa yang sudah dimulai," jelasnya.
Kedua, dr. Christian meminta seluruh peserta untuk mengikuti seluruh proses latihan dengan sungguh-sungguh. Setiap keringat, menurutnya, adalah bagian dari pembentukan karakter tangguh untuk masa depan.
Mengakhiri sambutannya, Wali Kota Kupang menyampaikan harapan agar Menwa UNDANA dan Politeknik Pertanian menjadi garda terdepan generasi muda yang tangguh, siap membelah “lautan masalah” di Kota Kupang
Rektor Undana dalam sambutannya menekankan bahwa Menwa adalah salah satu aktor penting di kampus. Selain sebagai mahasiswa, anggota Menwa juga aktif dalam menjaga keamanan, mendukung penghijauan, dan terlibat dalam penanganan isu-isu lingkungan seperti sampah. Ia bahkan menyebut Menwa pernah berperan langsung dalam mengungkap kasus pencurian di kampus.
Rektor juga menggarisbawahi pentingnya pengembangan karakter dan integritas di samping kemampuan akademik. Menurutnya, melalui organisasi seperti Menwa, mahasiswa dapat mengasah kepemimpinan, disiplin, dan tanggung jawab sebagai bagian dari upaya membentuk pribadi yang paripurna dan menjadi agen perubahan.
Di akhir sambutannya, Rektor menyampaikan terima kasih kepada para pelatih serta apresiasi kepada Wali Kota Kupang yang hadir memberikan semangat kepada peserta. Ia berharap seluruh peserta dapat menyelesaikan pelatihan dengan baik dan menjadi teladan bagi mahasiswa lain. “Selamat kepada adik-adik Menwa, teruslah menjadi inspirasi. Tuhan memberkati,” ujarnya.(crd)
